Setelah menerbitkan kumpulan puisi 5 Detik dan Rasa Rindu, Prilly Latuconsina menerbitkan buku kedua dengan judul Fatamorgana. Buku kedua ini merupakan sebuah novel yang menjadi parafrase dari puisi-puisi Prilly atas buku pertamanya. Terdapat 8 puisi dari sebelumnya yang berubah bentuk menjadi sebuah cerita. Pada cerita gubahan dari puisi tersebut akan ditemukan cerita suasana hati sang penyair…
Puisi-puisi Prilly Latuconsina penuh dengan kontradiksi yang indah: sederhana tapi rumit. Manis tapi getir. Membacanya membuat mulutku luber pujian. Hatiku penuh kehangatan. Perutku sembelit tiga hari. Kayaknya kurang sayuran. Eh.. (Raditya Dika: Penulis, Komedian, Sutradara & Aktor)?