Orang bilang, pertemuan pertama selalu kebetulan. Tapi, bagaimana caramu menjelaskan pertemuan-pertemuan kita selanjutnya? Apakah Tuhan campur tangan di dalamnya? Kita bukanlah dua garis yang tak sengaja bertabrakan. Sekeras apa pun usaha kita berdua, saling menjauhkan diri—dan menjauhkan hati—pada akhirnya akan bertemu kembali. Kau tak percaya takdir, aku pun tidak. Karenanya, hanya …
Wira membenci hujan. Karena, hujan mengingatkannya akan sebuah memori buruk, menyakitinya dan menyisakan luka yang dalam baginya. Agar bisa terus melangkah, Wira meninggalkan semuanya. Ia meninggalkan kota tempat tinggalnya. Meninggalkan mimpi terbesarnya. Bahkan, meninggalkan perempuan yang disayanginya. Namun, seberapapun jauh langkah Wira meninggalkan mimpi? Mimpi itu justru semakin me…