Kita terlalu sibuk dengan segala urusan dan masalah kita yang seakan tidak pernah selesai. Kita terlalu sibuk mencari sesuap nasi untuk diri sendiri dan keluarga. Lelah dan keluh yang kita alami setiap hari. Begitu sibuknya kita sampai lupa dengan diri kita sendiri, kita lupa bagaimana rasanya bahagia, kita lupa bersyukur, kita lupa bagaimana rasanya hari terasa menyenangkan saat dijalani.
Melelahkan, Tapi Semua Demi Masa Depan?merupakan sebuah buku karya R. D. Asti, penulis yang karya-karyanya terkait dengan pengembangan diri. Sama seperti kedua karya lainnya, yakni?Parenting 4.0: Mendidik Anak di Era Digital?dan?Everything About Overthinking, buku?Melelahkan, Tapi Semua Demi Masa Depan?merupakan buku pengembangan diri yang akan membahas mengenai bagaimana cara berpikir dan bert…
Buku ?segala-galanya Ambyar? merupakan buku Mark Mason, dimana Mark ingin menyampaikan pesan-pesan melalui buku ini untuk menjadi bekal hidup dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan juga dunia yang lebih baik. Kita saat ini hidup di era yang segala material terlihat normal-normal saja dan cenderung lebih baik dibandingkan dengan era-era sebelum saat ini, dimana kemajuan teknologi terus be…
Baik sadar maupun tidak sadar, kita memiliki kebiasaan yang kita lakoni terus-menerus, dan kebiasaan itu berpengaruh besar dalam hidup kita. Kebiasaan lama jika ditekuni tanpa ada perubahan yang lebih baik pun tidak akan memberikan hasil baru, apalagi membuahkan kesuksesan bagi Anda. Jika kebiasaan lama telah dilakukan tanpa menghasilkan perubahan yang lebih baik atau tidak menghasilkan hasil b…
Hidup terkadang tidak berjalan sesuai dengan rencana. Ada kalanya kita sudah melakukan yang terbaik dan berharap semuanya berjalan dengan indah, nyatanya realita menampar keras hingga merasakan kenyataan pahit yang mengguncang. Rasa lelah dan luka akan kenyataan yang ada pun tak terelakkan. Hingga kita harus membuat pilihan, pergi atau bertahan. ? Buku ini akan membawa kita untuk menyelami lebi…
Kamu, adalah orang yang mengajarkanku banyak hal. Orang yang pernah menjadikanku hidup bahagia dengan nyata, bukan dalam khayalan. Terimakasih untuk itu kini, yang aku inginkan adalah kita sama-sama bahagia meski tidak lagi bersama. Luka yang kamu berikan, tidak lagi kupirkan. Kecewa yang kurasakan, tidak lagi begitu menyakitkan.