Text
Analisis Pengaruh BI 7 Day Repo Rate Jumlah Uang Beredar Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Inflasi Di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal (TA)
Inflasi merupakan salah satu indikator perekonomian yang penting, laju perubahannya selalu diupayakan rendah dan stabil. Inflasi yang tinggi dan tidak stabil merupakan cerminan akan kecenderungan naiknya tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus sehingga akan melemahkan daya beli masyarakat yang nantinya akan berdampak pada penurunan pendapatan nasional. Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh BI 7-day (reverse) repo rate, jumlah uang beredar dan nilai tukar rupiah terhadap inflasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi pustaka. Teknik analisis data adalah kuantitatif dengan Statistik Deskriptif, Uji Asumsi Klasik (Uji Normalitas, Multikolonieritas, Heterokedastisitas, dan Autokorelasi), Analisis Regresi Berganda, Uji Hipotesis (Uji T dan Uji F simultan), Koefisien Determinasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara bersama-sama (simultan) variabel BI 7 day repo rate, jumlah uang beredar dan nilai tukar rupiah berpengaruh signifikan terhadap inflasi. Sedangkan secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap inflasi adalah jumlah uang beredar dan nilai tukar rupiah. Kesimpulan, bahwa berdasarkan uji parsial yang berpengaruh signifikan terhadap inflasi jumlah uang beredar dan nilai tukar rupiah sedangkan secara uji simultan variabel BI 7 day repo rate, jumlah uang beredar dan nilai tukar rupiah berpengaruh signifikan terhadap inflasi.
Kata kunci : BI 7 Day Repo Rate, Jumlah Uang Beredar, Nilai Tukar Rupiah, Inflasi.
Tidak tersedia versi lain