Text
Mengubah Kekalahan Menjadi Kemenangan : Belajar Dari Perang Uhud ( Seri : Trilogi Kemenangan 2)
Meski para ulama masih memperdebatkan perihal kekalahan umat islam dalam perang uhud, tapi jika dilihat dari "skor pertandingan", korban dari kaum muslimin jauh lebih banyak. Sebanyak 70 orang dari kaum muslimin syahid, termasuk paman nabi saw Hamzah bin Abdul Munthalib. Sedangkan korban dari kafir quraisy tak lebih dari 22 orang.
Yang membuat dada kaum muslimin sesak saat itu lantaran penyebab kekalahan tak perlu dianalisa oleh ilmuan hebat. Kekalahan tak perlu dianalisa oleh kaum hebat. Kekalahan itu benar-benar nyata akibat dianalisa oleh ilmuan hebat. Kekalahan itu benar-benar nyata akibat kelalaian pasukan pemanah terhadap nasihat Nabi SAW. Karena itu, wajar jika diantara sekian banyak peperangan, yang paling tak terlupakan bagi Nabi SAW adalah Perang Uhud.
Pasukan Islam Kalah;Kalang Kabut; terpencar tak tentu arah, gundah yang menyesakkan dada dan diselimuti penyesalan mendalam tak terperikan. Allah pun menyebut kekalahan mereka ini dengan qarhun (luka).\
Kondisi ini boleh jadi mirip dengan keadaan umat islam sekarang. Nyaris diberbagai belajan bumi, umat islam terpuruk, tak terkecuali indonesia. Kekuasaan yang menindas, ekonomi yang dikangkangi asing, ukhuwah yang centang perenang, dan umat islam yang diselimutoi kemiskinan dan kebodohan.
Perang Uhud tak hanya menyisakan kenangan pahit, tetapi juga penyesalan begitu mendalam. Berkeluh kesah dan menyesali kekalahan tentu takkan membuahkan manfaat. Mengatur strategi dalam menghadapi kekalahan lalu mengubahnya menjadi kemenangan, itu yang lebih penting. apa saja strategi Nabi SAW menghadapi kekalahan itu? bagaimana mengubahnya menjadi kemenangan? buku ini mengurainya.
Tidak tersedia versi lain