Text
Perbandingan Efektivitas Antibiotik Pada Pasien Pediatri Diare di Instalasi Rawat Inap RSIU Mutiara Bunda (Laporan Penelitian)
Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial KLB (Kejadian Luar Biasa) yang sering disertai dengan kematian. Menurut hasil Riskesdas 2007, diare merupakan penyebab kematian nomor satu pada bayi (31,4%) dan pada balita (25,2%), sedangkan pada golongan semua umur merupakan penyebab kematian yang ke-empat (13,2%). Serta, menurut Agtini dan Puspandari (2017), diare merupakan salah satu penyebab kematian terbesar pada balita. Penggunaan terapi antibiotik untuk penatalaksana diare di rumah sakit selama ini masih berdasarkan pengalaman empiris. Mengakibatkan pengobatan menjadi tidak efektif, pengobatan lebih lama, dan biaya semakin meningkat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan efektivitas cefixime dengan metronidazole pada pasien pediatri diare di Instalasi Rawat Inap RSIU Mutiara Bunda. Desain penelitian observasi analitik dengan pengambilan data dengan cohort retrospektif, menggunakan data sekunder yaitu RM bulan Agustus-Desember 2020. Waktu pelaksanaan Desember 2020 - Januari 2021, dan bertempat di RSIU Mutiara Bunda Brebes. Populasi pada penelitian ini adalah pasien pediatrik dengan kasus diare Agustus-Desember 2020 sebesar 113 pasien. Serta sampel adalah rekam medik yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, sampel sebesar 77 pasien. Berdasarkan analisa hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa perbandingan efektivitas cefixime dengan metronidazole pada pasien pediatri diare di RSIU Mutiara Bunda berdasarkan penurunan suhu, frequensi BAB, dan Length Of Stay (LOS), namun tidak ada perbedaan yang bermakna (p>0,05).
Kata Kunci: cefixime, metronidazole, perbandingan antibiotik, diare, penurunan suhu, frekuensi BAB, length of stay, LOS.
Tidak tersedia versi lain