Text
Makam Dalam Kamar
"...Ledakan keheranan terjadi ketika Jalil meninggal. Ratusan orang tumplek bleg takziah. Banyak pejabat luar daerah datang, para habaib, kyai gledegan, para pengamal kebatinan datang mengantar ke pemakaman. Tetangga menjadi heran, dari mana orang-orang itu bisa tahu tentang kabar kematian jalil, saat itu belum ada HP dan pesawat telepon pun saat itu masih jarang orang yang punya. Kekuatan batin yang membawa mereka bertakziah.
Kematian mendadak, kerabat tak ada yang tahu ketika sakaratul maut sang Wali, tetangg juga sibuk dengan urusan keseharian mereka, Tak ada tetangga peduli, karena Jalil memang hidup seorang diri di rumah joglonya. Tiba-tiba banyak orang-orang yang datang dari luar kota mengaku murid sang wali. Bagaimana mungkin mereka mengaku-aku murid atau pengikutnya, Jalil tak pernah menggelar majelis ta'lim ataupun pengajian. Salat juga tak kelihatan berjamaah, apalagi mengajar mengaji.
Desus-desus memang pernah ada yang mengatakan, Jalil mengajar ngaji lingsir wengi. Mengisi pengajian pada larut malam dan isi pengajian tentang marifatulloh..."
Tidak tersedia versi lain