Text
Tuhan Tidak Pernah Iseng
Misteri Penyimpangan dan Pertobatan Anak Manusia Keprihatinan Zemarey terhadap fenomena semakin menggejalanya kehidupan homoseksual di Indonesia menjadi alasan terkuat saat menyusun buku ini. Bukan untuk menggurui apalagi menghakimi, buku ini hadir untuk berbagai sudut pandang yang berbeda tentang fenomena itu. Ditulis oleh seorang laki-laki yang mengaku menjalani kehidupan homoseksual. " Membincangkan gay tidak cukup membahas komposisi kromosom yang menyebabkan seseorang cenderung menyukai sesama jenis. Ada agenda besar untuk menyebarkan ''virus' ini ke seluruh dunia. Kita belum tahu siapa yang bergerak. Namun, percayalah, setiap waktu, jumlah gay terus bertambah, sedangkan kepedulian orang untuk merangkul mereka semakin berkurang." Zemarey Al-Bakhin adalah seorang pemuda kuat dengan perjalanan hidup rumit dan berliku. Sempat terlibat hubungan cerita sejenis yang begitu kuat. Rey kemudian jatuh bangun mencari jawaban semua pertanyaan yang menggelisahkan hidupnya. "Mengapa Allah menciptakan diriku seperti ini?" Kini, Rey yakin, dia telah mendapatkan jawaban persoalan hidupnya. Lewat buku ini, dia membagi tumpahan hati, ide, dan pikirannya. Juga cerita menakjubkan ketika dia lepas dari vonis mati serangan kanker darah leukemia. Zemarey adalah pemuda biasa yang memiliki kisah hidup luar biasa. Lahir besar di Bandung, Rey kemudian memutuskan untuk mengabdikan seluruh hidupnya untuk mengajak setiap orang yang terjebak dalam pemahaman salah tentang homoseksualitas untuk bangkit, dan menyakini bahwa Tuhan tidak pernah iseng dengan setiap takdir manusia. ***
Penyimpangan seksual seperti yang terjadi pada kaum Nabi Luth, secara historiografi, selalu ditemukan hampir pada setiap generasi. Jadi, bukan merupakan penyakit zaman. Perubahan tidak bisa instan, tapi bertahap. Pada kasus Rey, salah satunya, perubahan terjadi karena peran isteri. -- Dr. Tauhid Nur Azhar, M.Kes, Pakar Kesehatan
Tidak tersedia versi lain