Text
Agar Jodohmu Cepat Datang
Apa yang paling ditakuti perempuan berusia 30 tahun lebih? Belum menikah! Itulah yang paling perempuan takutkan di usia itu. Kak Mei sampai ingin bunuh diri karena tak tahan dengan gunjingan orang-orang: Perawan tua! Gadis nggak laku! Memang tak mudah jadi perempuan, terlebih muslimah yang berusaha taat dengan ajaran agama. Buku ini berisi cerita perjalanan hidup Kak Mei dalam menemukan jodohnya; lelaki saleh. Saat usia Kak Mei menginjak angka 31 tahun, ketakutan demi ketakutan mulai menyergapnya. Takut nggak menikah sampai tua. Bayangan dirinya yang keriput, tua, sendiri, dan kesepian membuatnya makin tertekan. Ditambah dengan cibiran orang-orang akan statusnya. Kak Mei bahkan pernah berniat melepas hijabnya karena orang-orang bilang, dia tak laku-laku lantaran laki-laki tak bisa melihat lekuk tubuh dan rambutnya yang indah. Syukurlah, Kak Mei terhindar dari kekufuran itu. Dia justru mempersiapkan dirinya untuk jadi istri salehah dengan terus belajar berbagai ilmu agama dan rumah tangga. Bahkan Kak Mei pun mulai berani aktif mencari calon suaminya. Hah? Bukankah perempuan hanya duduk diam dan menunggu dilamar? Tidak! Perempuan pun harus aktif mencari jodohnya. Itu yang dilakukan Kak Mei dan membuahkan hasil. Sayangnya, ada masalah lagi. Calon suami Kak Mei tak sesuai kriteria orangtua kami. Tak sesuku, berpendidikan lebih rendah, penghasilan lebih kecil, dan derajat sosial yang tak sama. Tapi bukankah seseorang dinilai dari akhlaknya? Temukan suka duka perjalanan seorang muslimah yang begitu gigih dalam mencari jodohnya dalam buku ini. Melewati berbagai masalah besar yang klasik, tapi acap kali membuat banyak muslimah gagal menikah. Sudah saatnya muslimah aktif mencari jodohnya. Ketahuilah, jodoh tak akan pernah datang, jika kita hanya duduk diam.
Tidak tersedia versi lain