Nadira punya segudang kelakuan bandel. Tidak mau melanjutkan kuliah, pulang malam, dan nongkrong bersama teman laki-laki. Ancaman sang papa yang ingin memasukkannya ke pesantren pun tidak pernah la indahkan. Hingga sang papa tiba di puncak kesabarannya dan mengancam akan mencabut semua fasilitas Nadira jika ia tetap keukeuh tidak mau masuk pesantren. Dengan berat hati, akhirnya Nadira setuju u…