Kisah dimulai dengan Widya yang sedang berkendara motor melalui hutan. Suara tabuhan gamelan mulai terdengar, semakin mendayu-dayu dan mendekat. Tanpa diduga, Widya melihat seseorang menari dengan penuh semangat di tengah malam yang gelap gulita. Sosok tersebut bergerak mengikuti irama gamelan dengan lincah dan elegan.
Yang tidak terlihat bukan berarti tidak ada, dan yang terlihat belum tentu benar ada. Kita hanya bisa melihatnya sebagai firasat. Sekelebat bayangan tanpa tubuh, bulu kuduk yang berdiri tanpa sebab, atau suara halus yang terdengar entah dari mana.