Pati biji nangka mengandung senyawa amilopektin yang membentuk sifat viskoelastis dan meningkatkan daya ikat amilum (Jufri dan Ridwan, 2006). Nangka merupakan tanaman yang menghasilkan pati pada bijinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perbedaan konsentrasi pati biji nangka sebagai bahan pengikat terhadap sifat fisik sediaan granul effervescent.
Daun nangka mengandung senyawa saponin, flavonoid dan tanin dapat bekerja sebagai antimikroba dan merangsang pertumbuhan sel baru pada luka. Daun nangka dalam pengobatan tradisional digunakan sebagai obat demam, bisul, luka dan penyakit kulit. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan umtuk mengetahui pengaruh lama pengadukan terhadap sifat fisik sediaan krim ekstrak daun nangka dengan konsentasi …
Daun waru (Hibiscus tiliaceus L.) dan daun nangka (Artocarpus heterophyllus L.) mengandung senyawa saponin dan flavonoid yang diduga sebagai penurun kolesterol dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas antikolesterol pada pemberian kombinasi ekstrak daun waru dan daun nangka terhadap penurunan kadar kolesterol pada mencit p…
Tanaman daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lmk.) memiliki kemampuan sebagai antioksidan. Tanaman ini mengandung senyawa turunan dari senyawa fenolik antara lain senyawa flavonoid,sterol tak jenuh atau triterpen, polifenol dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fenol total dan aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol daun nangka.