Denny Siregar lewat tulisan-tulisannya mengajarkan bagaimana menyampaikan ide tanpa mendoktrin, menyetujui suatu hal tanpa menjatuhkan hal lain, menolak gagasan tanpa menghina, dan yang terpenting, mengajari tanpa menggurui. Dengan menggunakan bahasa yang usil, kreatif, dan kocak, dia mengajak pembaca untuk merenung.?