Nisa senantiasa menemukan energi baru dalam menghadapi semua kemelut hidupnya setiap kali bersujud di kaki Tahajjud dan Subuh. Semua persoalam hidup yang dialaminya, yang sungguh menguras energi, perasaan, dan air mata, mulai dari gelegar cinta, cemburu, egoisme, kepercayaan diri, penantian, pengkhianatan, hingga kesendirian, berhasil dilaluinya dengan takzim dan khusyuk. Ya, di kala malam s…